Situasi
saat ini yang dipenuhi oleh tantangan dunia memberikan kita tugas untuk membentuk
karakter yang mampu menjawab segala persoalan dan berdiri tegak menjaga
kehormatan bangsa.
Menjadi
individu di tengah-tengah era globalisasi ini tidaklah seperti hidup di surga. Apalagi
sebagai bangsa Indonesia, kita bukanlah bangsa yang hanya mengikuti arus zaman
yang tidak memiliki apapun untuk dipertahankan. Lebih-lebih seorang pemuda berpendidikan, bukanlah pribadi yang memiliki standar
ideal biasa.
Jangan
sampai mengabaikan semangat perjuangan bangsa meraih kemerdekaan. Hal inilah
yang harus mengakar kuat. Karena kalau tidak, bisa-bisa nilai
kehormatan bangsa akan hancur; secara
tidak langsung Indonesia yang sebenarnya akan terlupakan; dan cita-cita bangsa tidak akan terwujud.
tidak langsung Indonesia yang sebenarnya akan terlupakan; dan cita-cita bangsa tidak akan terwujud.
Standar
moral dan perilaku yang tinggi juga merupakan hal esensial yang harus dimiliki.
Karena kalau kita lihat saat ini adalah masa jahiliah modern dimana kita bisa melihat kebiadaban manusia di
tengah-tengah perkembangan teknologi yang tinggi1. Keadaan bangsa sekarang
terpengaruh dunia luar yang cenderung negative. Kasus-kasus yang terpublikasi
setiap hari terpampang di jendela televisi. Ini tidak imbang jika kebiadaban
ini kita bandingkan dengan perkembangan teknologi yang tinggi.
Di
era yang penuh duri dan madu ini juga sangat perlu memiliki mindset yang out of the box, melawan arus, cermat
mengambil langkah dalam perkembangan peradaban. Sebab persaingan yang mendunia
saat ini begitu luar biasa. Yang mampu bersaing adalah ia yang menciptakan
inovasi baru, berani bertindak untuk terobosan baru, dan melangkah ke arah yang
tepat.
Jadi,
bentuklah karakter yang benar-benar mengakar kuat pada jiwa sejati Indonesia
dan menjulang tinggi di tengah-tengah persaingan dunia. Sehingga terus menjaga
kehormatan diri dan Indonesia; tetap eksis dengan berani di era
globalisasi ini.
Salam
Indonesia.
Catatan :
1 Hasan, Usama Ibnu. "Dajjal." disampaikan pada Kelas Tarbiyat Jateng-DIY, Krucil, Banjarnegara, Juli 2016.
1 Hasan, Usama Ibnu. "Dajjal." disampaikan pada Kelas Tarbiyat Jateng-DIY, Krucil, Banjarnegara, Juli 2016.
No comments:
Post a Comment