Sewaktu
SMA, ada beberapa pertanyaan yang mengusik pikiran saya. Pertanyaan itu berasal
dari berbagai kalangan. Mulai dari pelajar hingga masyarakat. Ada pertanyaan
dari teman, “Fisika itu buat apa?” Lalu ada lagi pertanyaan dari Ibu-ibu, “Kamu
kuat di fisika?” Kemudian muncul pertanyaan dari mahasiswa baru, “Kok Cuma
fisika?”
Sehubungan
dengan itu, kenyataan saat ini adalah bahwa dunia terus mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Seluruh umat manusia mengakui hal itu. Grafik
perkembangannya menunjukkan kurva parabolik. Artinya kemajuannya semakin pesat.
Dari berbagai pertanyaan dan kenyataan itu, muncul pertanyaan baru dari pikiran
saya, “Jadi, apakah saat ini fisika itu masih berguna? Aplikasinya apa saja?”
Pernahkah anda mendapati pertanyaan tersebut? Jika ya, inilah saatnya anda
menjawab.
Berikut ini
akan saya tunjukkan berbagai kontribusi fisika mulai dari hal sepele hingga hal
yang tak mungkin, terutama dalam hal teknologi.
1. Kacamata
Siapa sih yang nggak tahu kacamata? Ya, kacamata adalah alat bantu mata untuk
melihat. Jika anda pikirkan, memang kacamata se-wow apa sih? Hanya sepasang kaca yang memiliki penyangga untuk
telinga di ujung-ujungnya. Tahukah anda, benda sepele seperti ini saja dibuat
berdasarkan ilmu fisika, yaitu optik. Hingga saat ini terdapat berbagai jenis
kacamata. Ada kacamata optik, kacamata hitam, kacamata pelindung, hingga
kacamata pintar yang terus dikembangkan.
2. Pembangkit Energi
“Dimana ada
energi, disitu fisika terlibat.” Inilah pepatah saya. Memang tidak bisa
dipungkiri bahwa setiap anda belajar fisika, pasti ujung-ujungnya ada
pembahasan energi. Fisikalah yang mendasari pembangkit energi yang sampai saat
ini sepertinya anda tidak akan mampu bertahan hidup dalam kenyamanan jika ini tiada.
Pembangkit energi ini pada prinsipnya adalah memanfaatkan bentuk energi satu
untuk diubah ke bentuk energi lain yang siap pakai. Hingga sekarang, sudah ada
bermacam-macam pembangkit energi seperti pembangkit energi dari tenaga air,
angina, surya, nuklir, dsb yang hingga saat ini terus dikembangkan.
3. Radioterapi Kedokteran
Tak hanya
di lingkup sains, di bidang kedokteran pun fisika memberikan kontribusi yang
besar. Yang terpopuler saat ini adalah radioterapi. Radioterapi pada prinsipnya
adalah menggunakan radiasi yang bersumber dari energy radioaktif untuk
perlakuan tertentu seperti membunuh sel liar atau mendeteksi objek. Ini pun
berasal dari ilmu fisika, yaitu fisika radiologi.
4. Penjelajahan Antariksa
Inilah
teknologi yang seperti tak mungkin untuk manusia. Dimulai dari pengamatan luar
angkasa, peluncuran satelit, penjelajahan bulan dan planet, itu semua tak akan
mungkin dilakukan tanpa ilmu fisika. Dan anda akan membayangkan bahwa
penjelajahan antariksa hanya melalui ilmu fisika yang tinggi saja. Namun
tahukah anda, perhitungan pergerakan robot dari bumi ke mars saja menggunakan
ilmu fisika yang paling dasar, yaitu mekanika gerak parabola!
Itu adalah
beberapa dari berbagai kontribusi fisika di tengah perkembangan teknologi saat
ini. Luar biasa bukan? Oleh karena itu, jika anda mendapati pertanyaan, “Fisika
itu buat apa?” Anda tak akan ragu lagi menjawabnya. Kemudian pertanyaan, “Kok
cuma fisika?” Lah, memangnya kenapa? Justru inilah ilmu yang futuristik. Mereka
hanya belum tahu seberapa hebatnya fisika. Atau mereka hanya mengetahui fisika
hanya sebatas rumus-rumus saja.
Referensi :
Anonim,
2016, Radioterapi, https://id.wikipedia.org/wiki/Radioterapi, diakses
pada 13 September 2016.
Anonim, Fisika, https://id.wikipedia.org/wiki/Fisika, diakses pada 19 September 2016.
Anonim, Fisika, https://id.wikipedia.org/wiki/Fisika, diakses pada 19 September 2016.
No comments:
Post a Comment