Mengapa ada mitos bintitan karena mengintip? Yaah, biasa ya, nenek moyang kita memberikan sebuah larangan melalui pernyataan hukum klausa. Contohnya ini, "jangan suka ngintip, nanti bintitan lho." Mmm... namanya juga niat baik agar anak cucunya menghindari perbuatan-perbuatan yang kurang sopan. Tapi ada benarnya juga bahwa mengintip dapat menyebabkan bintitan.
Mata Bintitan. Sumber : bintitan.com |
Secara medis bintit disebut dengan hordeolum, yaitu benjolan yang terjadi karena adanya infeksi pada kelopak mata. Bintit disebabkan oleh bakteri staphylococcal yang hidup secara normal dan tidak berbahaya pada kulit kelopak mata. Tapi ketika bakteri tersebut terperangkap dalam kantung air mata atau saluran air mata yang sedang sakit akan menyebabkan infeksi seperti jerawat.
Ini penjelasan mitosnya. Bintit juga bisa terjadi setelah seseorang mengintip. Itu karena debu yang beterbangan melalui celah intipan membuat infeksi pada kantung air mata atau saluran air mata. Kondisi tertentu ini adalah mengintip melalui sebuah celah kecil.
Misalkan ada sebuah ruangan dengan sebuah celah di sampingnya. Seseorang mengintip melalui satu matanya itu diletakkan dekat celah tersebut. Ruangan dan celah memiliki luas penampang yang jauh berbeda. Menurut hukum kontinuitas fluida, kecepatan fluida lebih besar pada penampang yang lebih kecil.
Oleh karena itu, kecepatan fluida (dalam hal ini udara) pada celah akan lebih besar daripada kecepatan fluida di dalam ruangan, karena ruangan memiliki penampang yang jauh lebih besar daripada celah.
Ketika seseorang mengintip dengan satu matanya diletakkan dekat celah tersebut, debu-debu yang beterbangan melalui celah dengan sebuah kecepatan akan mengenai mata orang tersebut. Apabila terjadi sebuah luka kecil atau tanda infeksi, maka beberapa hari kemudian ia jadi bintitan.
Inilah mengapa ada mitos bintitan karena mengintip. Mengintip dapat menyebabkan bintitan, tapi bintitan tidak selalu karena mengintip. Jadi, jangan suka ngintip, nanti bintitan lho.
Referensi :
Bararah V. F., 2009, Mata Bintit Bukan Karena Ngintip, https://health.detik.com/read/2009/08/14/ 180632/1183530/766/mata-bintit-bukan-karena-ngintip, diakses pada 17 Juli 2017.
No comments:
Post a Comment