Selasa, 12 September 2017

Muhasabah : Jalan Hijrah setiap Hari

Peradaban manusia tengah berkembang dan semakin maju. Namun, saat ini peradaban itu ternyata tidak menjamin kemajuan akhlak manusia. Kita bisa melihatnya melalui angka kejahatan yang dapat dianggap sebagai akhlak terburuk yang ada dalam masyarakat. Badan Pusat Statistik menyatakan jumlah kejahatan pada 2015 mencapai 352.936. Bahkan tiga tahun terakhir menunjukkan kurva kenaikan.

Dalam kehidupan sehari-hari, keadaan akhlak tersebut dapat kita saksikan secara nyata. Berbicara kotor misalnya, merebak di sekitar kita. Memandang sesuatu yang tidak senonoh, begitu mudahnya sehingga memerlukan perjuangan keras untuk menjauhinya. Apalagi saat ini informasi sangat mudah

Senin, 28 Agustus 2017

Visualisasi Sains

Indonesia merupakan negara yang memiliki aset berharga yang sangat berlimpah. Tidak hanya sumber daya alamnya, namun juga sumber daya manusianya. Menurut sensus tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia mencapai 237 juta jiwa.

Secara kuantitas, jumlah tersebut amat tinggi. Idealnya, aset tersebut harus memiliki kualitas yang tinggi pula. Sebagaimana yang dikutip dari UNESCO Science Report 2010, kunci kejayaan suatu bangsa atau negara dalam era globalisasi terletak pada

Minggu, 16 Juli 2017

Mengapa ada Mitos "Bintitan karena Mengintip" ?

Mengapa ada mitos bintitan karena mengintip? Yaah, biasa ya, nenek moyang kita memberikan sebuah larangan melalui pernyataan hukum klausa. Contohnya ini, "jangan suka ngintip, nanti bintitan lho." Mmm... namanya juga niat baik agar anak cucunya menghindari perbuatan-perbuatan yang kurang sopan. Tapi ada benarnya juga bahwa mengintip dapat menyebabkan bintitan.

Mata Bintitan.
Sumber : bintitan.com

Kamis, 22 Juni 2017

IP Itu ko' Subjektif ya?

Cerita IP di akhir semester, dosen beda, kelas beda, nilai beda.

Akhir semester adalah waktu dimana mahasiswa meluapkan kebahagiaannya. Ada yang berencana untuk liburan, pulang kampung, atau meluapkan kebahagiaan hasil jerih payah, penat, dan kesibukan dengan kegiatan lainnya. Akan tetapi, ada satu hal yang masih menjadikan hati para mahasiswa menjadi gelisah. Hal tersebut adalah IP dan IPK yang akan dikeluarkan oleh dosen. (Untuk temen-temen yang masih siswa kalo blom tau IP dan IPK, IP dan IPK adalah ... cari tau sendiri dari sumber mana saja, orang tua, kakak, guru, google, dll, bebas). IP dan IPK tampak seperti penimbangan amalan apakah kamu masuk surga atau neraka, hanya untuk orang yang merasa seperti itu.

Rabu, 21 Juni 2017

Lagu Lir-ilir dan Nubuwatan Terselubung

Lir-ilir, lir-ilir, tandure wes sumilir
(Bangunlah, bangunlah, tanaman sudah bersemi)
Tak ijo royo-royo, tak sengguh temanten anyar
(Demikian menghijau dikira pengantin baru)

Cah angon, cah angon, penekno blimbing kuwi
(Anak gembala, anak gembala, panjatlah (pohon) belimbing itu)
Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro
(Walaupun licin, tetaplah kau panjat untuk membasuh pakaian)

Dodotiro, dodotiro, kumitir bedah ing pinggir
(Pakaian, pakaian, terkoyak-koyak di bagian samping)
Dondomono, jlumatono, kanggo sebo mengko sore
(Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore)

Mumpung pandhang rembulane, mumpung jembar kalangane
(Mumpung bulan bersinar terang, mumpung banyak waktu luang)
Yo surako surak hiyo
(Bersoraklah dengan sorakan iya)

Lir-ilir merupakan lagu ciptaan Raden Said pada abad ke-14. Raden Said merupakan salah satu

Jumat, 02 Juni 2017

Pabrik Pengolah Sampah dengan Pemanasan Plasma

Sebuah harapan bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan status bebas sampah pada 2030 nanti, bukanlah sebuah harapan yang tidak mungkin. Indonesia akan menyamai negara-negara terbersih di dunia. Akan tetapi, mencapainya memerlukan penyelesaian masalah kebersihan yang tuntas. Permasalahan sampah adalah salah satunya, yang juga merupakan pekerjaan yang perlu diselesaikan terlebih dahulu untuk menggapai harapan tersebut.

Saat ini, permasalahan sampah plastik merupakan masalah yang lebih serius untuk diselesaikan. Karena pada tahun 2015, Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut. Selain itu upaya-upaya dari pemerintah dari segi sosial dan non-sosial terus digencarkan. Untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini, diperlukan peningkatan kualitas penanggulangan sampah. Salah satunya ialah dengan dikembangkannya teknologi pengolah sampah yang disebut dengan pirolisis.

Sabtu, 18 Maret 2017

Pesan untuk Adik-adik yang Belum Kuliah

Sesuai pengalaman nih, segala sesuatu yang terjadi menjadi pelajaran. Pengalaman yang baik dijadikan inspirasi dan tauladan. Adapun yang kurang baik, kita jadikan itu sebagai evaluasi untuk ke depannya supaya 'makin baik. Ini, ada sedikit pesan yang terlewat di pikiran dan ingin rasanya menuangkannya untuk kalian semua, khususnya kalian. Apapun komentar kalian, silahkan untuk diungkapkan.

Mumpung masih belum kuliah, belajarlah dengan teratur. Teratur bukan berarti lama, tapi dawam, dan terus-menerus. Belajar bukan hanya membaca buku pelajaran, banyak hal-hal yang bisa kalian pelajari selain pelajaran sekolah, berbagai softskill yang nantinya akan gunakan, berorganisasi, manajemen waktu, mengendalikan diri, berkomunikasi, public speaking, dan apapun yang kalian enjoy dan nyaman di sana. Atau setiap hal yang menjadi hobi kalian, utak-atik komputer, seni, menulis, debat, diskusi, dan masih banyak lagi.

Jumat, 27 Januari 2017

Alasan Mengapa Memasak dengan Tungku Tradisional Terasa Lebih Lezat

Orang pernah bilang katanya masakan yang sekarang nggak kaya' dulu. "Dulu mah lebih enak, masih tradisional." "Sekarang masaknya pake kompor, nggak kaya' dulu pake tungku, apinya beda." Pernah mengalami hal seperti itu bukan? Pernahkah teman-teman mendengarnya?

Memangnya kenapa sih masakan dahulu yang lebih konvensional terasa lebih lezat daripada masakan sekarang? Apakah karena bahannya? Racikan bumbunya? Atau pemasaknya? Mungkinkah alat-alatnya? Atau bisa juga cara memasaknya yang berbeda?

Pernahkah hari-hari ini teman-teman mencoba masakan yang dimasak di atas tungku? Rasanya lebih gurih bukan? Atau teh yang dipanaskan di atas tungku, lebih joss bukan? Sensasi tradisional memang membuatnya lebih mantap.

Rabu, 18 Januari 2017

Membaca Buku sebagai Perlindungan terhadap Hoax Informasi

Ketika SD, rasanya hidup ini sangat tenteram. Beruntung rasanya tidak hidup pada masa penjajahan maupun era orde baru. Tak terbayang bagaimana tenangnya hidup di masa depan.

Waktu terus berjalan. Yang dulunya hanya seorang anak kecil yang pekerjaannya hanyalah sekolah-bermain, sekarang sudah menjadi remaja yang notabennya semakin dewasa. Yang dulunya hanya seorang polos, sekarang sudah mengetahui bermacam-macam hal. Hingga akhirnya mengetahui bahwa hidup ini tidak se-tenteram yang dirasakan dahulu ketika SD. Keadaan Indonesia dan dunia saat ini dipenuhi api peperangan yang panas.

Rabu, 11 Januari 2017

Teori & Realita dalam Fisika

Teruntuk siswa-siswi yang sedang belajar Fisika

Pasti teman-teman begitu asyik mempelajari Fisika yang membahas fenomena yang terjadi di alam kita baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengalaman saya mendapati bahwa mempelajari fisika terasa sangat menakjubkan. Fenomena dan hubungan sebab-akibat yang terjadi di alam sangat teratur, matematis, dan... Wow!!! Akhirnya, berujung pada kesadaran akan kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa. Kemudian teman-teman menyelesaikan masalah fisika dalam bentuk soal. Misalnya, sebuah benda jatuh dari ketinggian h, berapakah kecepatan benda tersebut ketika menyentuh tanah? Selain itu misalnya, sebuah rangkaian listrik dirangkai seri & paralel, berapakah arus yang mengalir dari titik A sampai titik B?

Senin, 02 Januari 2017

Memurnikan Bangsa dari Pencemaran Ekstremisme-Radikalisme Agama

Suatu waktu, penulis berdiskusi dengan teman-teman mahasiswa tentang negara dan agama. Seorang teman menerangkan bahwa pembelaan agama adalah mutlak. “Agama dibuat oleh Tuhan, negara dibuat oleh manusia, sekarang pilihan utama yang mana? Yang dibuat oleh Tuhan atau yang dibuat oleh manusia? Kita harus membela agama Tuhan dan memerangi siapapun yang menentangnya. Inilah perjuangan.” Lalu ada salah satu orang teman lainnya menyela, “Itu berarti agama dan negara harus satu. Supaya kita membela agama sekaligus membela negara.”

Radikalisme diartikan sebagai paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaruan sosial dan politik dengan cara keras atau drastis dan sikap ekstrem. Sedangkan ekstremisme merupakan paham yang rela melakukan apapun untuk mencapai suatu tujuan. Ekstremisme-radikalisme secara