Sabtu, 03 Desember 2016

Estetika Sejati Islam, antara Ada dan Tiada

Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Mengutip situs berita republika, Indonesia berada pada peringkat pertama negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dengan presentase jumlah populasi muslim hingga 12,7 persen dari populasi dunia. Badan Pusat Statistik melaporkan hasil sensus penduduk tahun 2010 bahwa dari kurang lebih 237 juta jiwa, terdapat sekitar 207 juta pemeluk agama Islam. Berarti, sedikitnya 87% penduduk Indonesia adalah muslim.


Akan tetapi, tingginya jumlah tersebut tidak sebanding dengan tingginya kualitas estetika akhlak yang dimiliki, terutama remaja. Kasus-kasus yang terjadi sangat memprihatinkan. Menurut data Neta S

Kamis, 10 November 2016

Si Pencari Kebahagiaan


Di suatu desa, hidup seorang saudagar kaya bernama Tamir. Ia kaya karena ia menyimpan hartanya setelah musim panen bulan-bulan lalu. Hidupnya begitu mewah. Ia sibuk mengurusi pekerjaan dan harta miliknya. Namun keadaan batinnya tidak seperti kondisi kekayaannya.

Ia mencari obat penyembuh untuk batinnya,

Minggu, 30 Oktober 2016

Sederhana Menarik Ketentraman

Program Tahrik Jadid bukanlah sekedar program mengisi perjanjian dan melunasinya. Pada awal dibentuknya program ini oleh Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad r.a., Jemaat Ahmadiyah berada dalam keadaan yang genting, pihak luar sedang gencar-gencarnya membubarkan Ahmadiyah. Di tengah kepungan yang luar biasa, Jemaat Ahmadiyah justru memulai upaya besar dalam menyebarkan ajarannya. Dalam program ini dicanangkan berbagai tuntutan untuk hidup sederhana, mengorbankan harta, mewaqafkan waktu untuk jemaat, dll. Tuntutan tersebut demikian pentingnya bagi terbiyat, kemajuan ruhani dan peningkatan standar pengorbanan. Dari sekian tuntutan, hal yang menjadi dasar program ini adalah pengorbanan dan hidup sederhana.

“Tahrik Jadid itu bukan hanya identik dengan pengorbanan harta sebagai modal untuk melancarkan pertablighan di seluruh dunia belaka. Melainkan Tahrik Jadid itu merupakan

Senin, 17 Oktober 2016

Prof. Abdus Salam

Muhammad Abdus Salam lahir di Jhang, Punjab, sebuah kota kecil di Pakistan, pada tanggal 29 Januari 1926. Ayahnya ialah pegawai dalam Dinas Pendidikan dalam daerah pertanian. Keluarga Abdus Salam mempunyai tradisi pembelajaran dan alim.

Prof. Abdus Salam

Ia besar dalam dua kehidupan yang berbeda dan bertolak belakang. Di satu sisi, dia menjadi manusia yang sangat taat pada agama dan menemukan pembenaran di dalam Alquran yang senantiasa mengilhami dasar pikiran karya keilmiahannya. Pada sisi lain, ia adalah seorang politisi yang menjunjung tinggi asas kemuliaan serta

Jumat, 07 Oktober 2016

Tulisan 2011-2013

Apa itu pemimpin?

"Setiap orang adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya."
Peran terbaik seorang pemimpin adalah memberikan yang terbaik dalam setiap situasi. Dan yang diharapkan adalah pemimpin membantu kita melakukan perubahan yang tepat.

Soekarno,
salah satu pemimipin yang berpengaruh
di Indonesia.

Rabu, 05 Oktober 2016

Tulisan 24 Juli 2011

Pergaulan Era Kini


Hal yang menjadi permasalahan besar bagi Jemaat di era global saat ini adalah pergaulan yang terlalu bebas. Barangkali kita rasa sangat sulit untuk menghindarinya. Tetapi, walau bagaimanapun juga kita harus berusaha sekuat mungkin untuk menghindari masalah ini, demi kemajuan Jemaat dan rohani kita.

Kita bisa melihat bagaimana seseorang dengan mudahnya bergaul dengan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Kemungkinan, ini selain karena tanda akhir zaman dan kiamat, juga karena era globalisasi ini. Dimana pada era ini, segalanya serba modern, dan tak heran pula jika seseorang dapat bergaul dengan mudahnya.

Minggu, 18 September 2016

Fisika di Tengah Perkembangan Teknologi

Sewaktu SMA, ada beberapa pertanyaan yang mengusik pikiran saya. Pertanyaan itu berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari pelajar hingga masyarakat. Ada pertanyaan dari teman, “Fisika itu buat apa?” Lalu ada lagi pertanyaan dari Ibu-ibu, “Kamu kuat di fisika?” Kemudian muncul pertanyaan dari mahasiswa baru, “Kok Cuma fisika?”



Sabtu, 17 September 2016

Puisi Cinta ala Fisika

"Surat Cinta

Surat ini adalah aksi yang membutuhkan reaksi supaya mencapai kesetimbangan"

Cinta…
Aku memang tak sesempurna Tuhan Yang Maha Kuasa
Rupaku tak seindah Milky Way
Aku pun tak secerdas Albert Einstein
Tak ada yang tertarik olehku, karena aku tak memiliki gravitasi pesona

Kamis, 01 September 2016

14 April 2016


 

"Gimana ?"
"Gimana gimana? Di atas gunung ditelpon! Suruh pulang hari itu!"
"Gak pa pa, sekali-kali bandel, wajarlah, butuh didikan."

Hamde Rabbul Aalamiin, Story of My Story

Experiment is done. It reminds me about story of my story.



This is actually an Urdu Poems

Title : Hamde Rabbul Aalamiin
Title 2 : Kis Qadar Zahir Hay Noor
From : Durre Samin
Author : Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, The Promised Messiah

DOWNLOAD HERE

Jumat, 26 Agustus 2016

Pemuda, Bangkitlah!

Pemuda adalah tulang punggung bangsa. “Nations cannot be reformed without the reformation of the youth,” sabda Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad. Adalah benar bahwa perubahan bangsa berada di tangan pemuda. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan pemuda menjadi tombak perjuangan nasional, seperti : Budi Utomo, Sumpah Pemuda, dan Perhimpunan Indonesia.

Maril kita tinjau keadaan pemuda saat ini. Jika saya katakan bahwa nasionalisme pemuda saat ini tengah memudar, anda pasti akan mengatakan setuju. Pudarnya nasionalisme menunjukkan

Kamis, 18 Agustus 2016

Celah Energi Lokal

Dunia sedang menuju perbaikan 17 masalah. Diantaranya adalah masalah energi. Menuju perbaikan global, dimulai dari perbaikan lokal.

Mari kita angkat permasalahan energi di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah – Ganjar Pranowo – pernah berkata, “Listrik di Jawa Tengah perlu dibenahi.” Ternyata listrik di Jawa Tengah memiliki masalah yang harus segera diselesaikan.

Distribusi listrik di Jawa Tengah masih belum merata. Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, dari 8.823.280 rumah tangga, tercatat 8.521.857 rumah tangga yang menjadi pelanggan PT. PLN. Masih ada 301.423 rumah tangga yang belum menikmati listrik. Di pekalongan saja,

Kamis, 28 Juli 2016

Language Viewpoint; Indonesia, Local, or Global Citizen

We are recognized by having variate cultures from thousands ethnic groups, exactly there are 1,340 ethnic groups according to the census of BPS on 2010. As an Indonesian, we are required to keep conserving our culture. In the othe hand, we could not cover ourself from foreign culture. So do language.

We are in the middle of three language at the general. Indonesia language, local language, and foreign language as the global language.

Rabu, 20 Juli 2016

Karakter di Era Globalisasi

Situasi saat ini yang dipenuhi oleh tantangan dunia memberikan kita tugas untuk membentuk karakter yang mampu menjawab segala persoalan dan berdiri tegak menjaga kehormatan bangsa.

Menjadi individu di tengah-tengah era globalisasi ini tidaklah seperti hidup di surga. Apalagi sebagai bangsa Indonesia, kita bukanlah bangsa yang hanya mengikuti arus zaman yang tidak memiliki apapun untuk dipertahankan. Lebih-lebih seorang pemuda berpendidikan, bukanlah pribadi yang memiliki standar ideal biasa.

Jangan sampai mengabaikan semangat perjuangan bangsa meraih kemerdekaan. Hal inilah yang harus mengakar kuat. Karena kalau tidak, bisa-bisa nilai kehormatan bangsa akan hancur; secara