Wednesday, January 11, 2017

Teori & Realita dalam Fisika

Teruntuk siswa-siswi yang sedang belajar Fisika

Pasti teman-teman begitu asyik mempelajari Fisika yang membahas fenomena yang terjadi di alam kita baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengalaman saya mendapati bahwa mempelajari fisika terasa sangat menakjubkan. Fenomena dan hubungan sebab-akibat yang terjadi di alam sangat teratur, matematis, dan... Wow!!! Akhirnya, berujung pada kesadaran akan kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa. Kemudian teman-teman menyelesaikan masalah fisika dalam bentuk soal. Misalnya, sebuah benda jatuh dari ketinggian h, berapakah kecepatan benda tersebut ketika menyentuh tanah? Selain itu misalnya, sebuah rangkaian listrik dirangkai seri & paralel, berapakah arus yang mengalir dari titik A sampai titik B?


Teman-teman perlu mengetahui bahwa kondisi yang ada pada masalah tersebut berbeda dengan kondisi yang ada pada realita. Realita memiliki kondisi yang lebih kompleks daripada masalah yang ada dalam soal. Contoh yang sederhana, menjawab pertanyaan pertama di atas tentang benda jatuh. Dalam menyelesaikan masalah tersebut, kita menganggap hanya ada satu variabel yang bekerja pada benda tersebut. Benda jatuh disebabkan oleh gaya gravitasi yang menariknya menuju tanah. Akan tetapi mengenai besar kecepatan benda setelah ia jatuh dan menyentuh tanah tidaklah hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Dalam realita terdapat kecepatan angin yang berhembus dari arah tertentu, gesekan udara ketika benda itu jatuh, sudut antara angin yang berhembus dengan bidang vertikal, dll. Begitu kompleks untuk masalah yang sederhana saja.

Teori dan Realita dalam Fisika

Fisika adalah ilmu yang relatif kepastiannya. Mengapa demikian? Pernahkah teman-teman mencoba untuk mengukur sesuatu yang panjang? Setiap dari teman-teman pasti memiliki hasil yang berbeda walaupun tidak tampak besar. Seperti itulah realita yang terjadi, teman-teman. Nilai dalam fisika adalah relatif, sedikit subjektif. Selain itu, tidak ada seorang pun yang mampu mengukur suatu besaran dengan tepat 100%. Maka, di sinilah terdapat yang namanya ketidakpastian dan ketelitian dalam fisika.

Apa yang kita pelajari di dalam kelas adalah teori. Kebanyakan yang kita ketahui adalah semua teori adalah hal-hal yang benar-benar terjadi dalam realita secara sempurna. Teori kebanyakan hanya berlaku untuk keadaan yang ideal, sedangkan realita tidak ada yang ideal, banyak faktor yang bekerja dalam realita. Teori didapat dari realita yang nantinya digunakan untuk memprediksi suatu realita.

Oleh karena itu, terdapat suatu peluang keberhasilan teori untuk memprediksi realita yang ada.

No comments: